TIME IS NEVER BACK

Blog ini dibuat berdasarkan perintah dari guru Teknologi dan informatika sekolahku, untuk tugas semester pertama. Masing-masing siswa diharuskan membuat minimal dua puluh posting, jika mau melihat nilai TIKnya nanti pada akhir semester satu. Jadi kami harus segera mungkin melengkapi posting kami agar bisa menyelesaikan tugas.

 
Anda Pengunjung ke :
Web Counter
Free Web Counters.
Tinggalkan Pesan Anda
.
Sekarang Pukul :
.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Latihan Gabungan
Rabu, 13 Mei 2009

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Itulah kata-kata yang kebanyakan orang bilang. Dengan adanya pengalaman kita bisa belajar banyak hal, mulai dari hal yang positif sampai hal yang negatif. Apa yang kita rasa baik bisa kita pertahankan dan apa yang kita anggap kurang baik bisa kita tinggalkan. Itulah kata-kata orang bijak yang semestinya bisa kita amalkan.

Berangkat dari pengalaman masing-masing gugus depan yang ada di Ponorogo ini, untuk dapat memajukan pramuka. Maka dibuatlah sebuah latihan gabungan yang disebut dengan Sangga Kerja Rover Ranger. Sebenarnya sangga kerja ini mulai dibentuk pada awal tahun 2000 lalu. Menurut Yani Wulansari (ketua panitia untuk kegiatan latgap tahun ini) mengatakan bahwa kegiatan latgap ini bermula dari mulai merosotnya minat para pelajar terhadap kegiatan pramuka. Sehingga munculah sebuah gagasan untuk mempersatukan pramuka yang ada di Ponorogo ini dengan cara mengadakan sebuah latihan gabungan atau yang biasa disebut latgap. Ide ini berasal dari Mas Budi dan Pak Syaiful Anam yang merupakan pembina pramuka dari STM PGRI 2 Ponorogo. Dulunya sangga kerja ini diberi nama Sangga Kerja Suromenggolo, dengan jumlah peserta yang pernah ikut mencapai 18 gugus depan. Namun sayang, sangga kerja yang baru terbentuk ini sempat vakum beberapa tahun dan mulai dibentuk lagi pada tahun 2005, dan namanya diubah menjadi Sangga Kerja Rover Ranger.

Untuk tahun 2009 ini latgap berhasil diselenggarakan dan diketuai oleh SMK Negeri 2 Ponorogo dengan persetujuan dari kepala sekolahnya yaitu Drs. Udityas Arinto M.M. Namun sayang keberhasilan latgap ini kurang mendapat minat dari sekolah-sekolah yang ada. Hal tersebut terbukti dari jumlah gugus depan yang ikut dalam kegiatan ini hanya ada 5. Dari kelima gugus depan itu diantaranya :

1. SMK Negeri 2 Ponorogo

2. STM PGRI 2 Ponorogo

3. SMA Negeri 3 Ponorogo

4. SMA Negeri 1 Sambit

5. SMA Negeri 1 Bungkal

Dengan bermottokan “Satyaku ku darmakan, darmaku ku baktikan” seluruh panitia tetap menginginkan kegiatan ini terus berjalan, walaupun jumlah gugus depan yang ikut hanya sedikit. Dari hasil wawancara kami tim Website Gajah Pena dengan Kak Sirmad, beliau mengatakan bahwa sangat setuju bila kegiatan ini terus berlanjut karena dapat memberikan kreatifitas dan keterampilan tersendiri kepada para andikanya. Kak Sirmad sendiri juga berharap agar latgap ini bisa terus berjalan agar silaturahmi antara gugus depan yang ada di Ponorogo ini bisa terus terjalin. Syukur-syukur bila keterampilan yang diperoleh dari latgap ini bisa dikembangkan di gugus depannya masing-masing.

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh panitia sejak 1,5 bulan yang lalu, mulai dari pembentukan panitia sampai pada hari pelaksanaanya. Dengan bertemakan “Silaturahmi Untuk Mencetak Generasi Muda Yang Berbakti dan Berhati Nurani,” para Rover Ranger dari seluruh gugus depan yang ikut dalam kegiatan ini siap berkecimpung di dalamnya, dari rapat sampai pemberian materi. Hal itu terbukti dengan kerelaan mereka berpanas-panasan di lapangan pada saat pemberian materi di SMK Negeri 2 Ponorogo pada tanggal 19 April 2009, di STM Negeri 1 Jenangan pada tanggal 26 April 2009, dan di SMA Negeri 3 Ponorogo pada tanggal 3 Mei 2009 lalu.

Dan sampailah pada saat pelaksanaannya, tanggal 8-9 Mei 2009 di Telaga Sarangan. Kegiatan ini dimulai setelah pulang sekolah, tepatnya pukul 15.00 WIB. Ditandai dengan disematkannya tanda peserta oleh Kak Sermad yang merupakan Pembina pramuka dari SMK Negeri 2 Ponorogo. Selesai upacara pemberangkatan sesegera mungkin rombongan survival berangkat, agar jadwal yang telah disusun rapi tidak mengalami kemoloran waktu. Setelah menempuh sekitar 2 jam perjalanan akhirnya rombongan tiba di Ngerong, Plaosan, Sarangan pukul 18.30 WIB. Namun pada saat perjalanan tadi ada beberapa insiden yang bisa dibilang menghambat perjalanan, diantaranya salah satu dari dua truk yang rombongan tumpangi sempat beberapa kali mogok dan ada andika yang belum tiba ditempat peristirahatan mengalami pingsan.

Tiba di pasar sayur dan bunga tadi yaitu Ngerong, para rombongan sesegera mungkin melakukan ishoma untuk persiapan melakukan perjalanan. Barulah petualangan yang sebenarnya dimulai, tepatnya pukul 20.00 WIB seluruh rombongan survival berangkat meninggalkan Ngerong. Walaupun hanya 3 km, namun perjalanannya sangatlah melelahkan. Untuk bisa sampai di Telaga Sarangan kami harus melewati jalan yang menanjak dan berliku, ditambah udara yang dingin dan menusuk, membuat suasana semakin sulit dikendalikan. Di tengah-tengah perjalanan sekitar pukul 21.30 WIB rombongan kembali istirahat di Kantor Dinas Kesehatan Sarangan, hal tersebut diambil panitia mengingat kondisi dari para andika yang sudah kelelahan setelah berjalan hampir 1,5 jam. Agar tidak kemalaman tiba di buper (bumi perkemahan) sesegera mungkin kami melanjutkan perjalanan. Dan setelah menempuh hampir 45 menit perjalanan sekitar pukul 23.15 WIB semua rombongan survivial tiba di buper dengan selamat.

Semakin malam udara di telaga ternyata semakin menusuk. Tidak hanya dari andika yang banyak jatuh sakit tetapi juga dari pihak panitia, sehingga membuat para petugas P3K mengalami kesulitan dalam penanganannya. Mau tidak mau hal itu memaksa seluruh panitia tuk bekerja ekstra keras lagi. Berkat kerjasama dan koordinasi yang apik semua masalah pada malam itu bisa terselesaikan dengan baik.

Keesokan harinya seluruh rombongan ternyata telah kembali pada kondisinya, sehingga memudahkan panitia dalam pelaksanaan kegiatan. Namun sebelum kegiatan dimulai, seluruh rombongan survivial diajak memanjakan diri dengan berjalan mengelilingi Telaga Sarangan untuk menikmati panorama alam yang indah dan sejuk yang ada pada alam sekitarnya. “Begitu indah dan menyegarkan ya Telaga Sarangan ini!” ungkap para teman-teman. Usai mengelili telaga, seluruh rombongan baik panitia maupun peserta sarapan pagi untuk mengisi perutnya yang kosong. Tak lama kemudian acara yang dinanti pun tiba yaitu outbond. Kegiatan ini digunakan untuk melepas penak yang ada pada semuanya saja tak terkecuali, untuk releksasi, guna melemaskan otot-otot yang kaku setelah melakukan perjalan jauh kemarin. Pada saat outbond terjadi canda dan tawa pun tak terhindarkan, baik panitia maupun andika telah bisa berbaur menjadi satu layaknya sebuah keluarga. Dan yang membuat mereka lebih senag lagi semua bindep dari masing-masing gugus depan datang untuk melihat kegiatan mereka.

Pada saat outbond kemarin tidak hanya yang menyenangkan saja, tetapi juga yang menakutkan. Salah satu korbannya adalah Lahitania atau yang akrab dipanggil Nia. Siswi kelas X dari SMA Negeri 3 Ponorogo ini mendapatkan kejutan karena tepat dihari itu dia sedang ulang tahun. Dia pun dikerjain habis-habisan oleh kakak-kakak panitia, sampai nangis lhoh. Pada saat kejutan tersebut, raut wajah dari Nia pun kelihatan ketakutan. Bukan hanya dia saja teman-temannya pun juga ikut merasakan hal yang sama. Dan ketegangan pun hilang setelah panitia membeberkan apa yang telah terjadi. Namun kejadian itu merupakan kejadian yang paling menegangkan sebelum rombongan survival meninggalkan Sarangan.

Selesai outbond pukul 10.00 WIB, semua peserta maupun panitia diberikan kesempatan untuk mencari oleh-oleh selama 2 jam sampai pukul 12.00 siang, baru setelah itu rombongan pulang. Hujan gerimis yang jatuh saat rombongan berangkat meninggalkan Sarangan menambah asyik suasana. Letih dan lelah sepertinya telah menghinggapi seluruh rombongan, terbukti disaat perjalanan pulang banyak dari teman-teman yang ketiduran. Dan syukur alhamdulillah sekitar pukul 14.30 WIB seluruh rombongan survival tiba kembali di SMK Negeri 2 Ponorogo dengan selamat.

Supaya tidak mengulur-ngulur waktu, sesegera mungkin panitia menyiapkan apel penutupan setelah istirahat selama 30 menit. Apel tersebut sekaligus untuk menutup kegiatan latgap ini. Dan tepatnya pukul 15.30 WIB kegiatan resmi ditutup oleh pembina pramuka asal SMA Negeri 1 Sambit yaitu Kak Suryono. Dan selesailah kegiatan latihan gabungan tahun 2009 ini.

posted by TIME IS NEVER BACK @ 14.07  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Tentang Saya

Name: TIME IS NEVER BACK
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Waktu takkan pernah kembali,dan takkan ada orang yang mampu mengubahnya. Ingatlah selalu bahwa kita hidup hanya sementara.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© TIME IS NEVER BACK .Blogger Templates by Isnaini and Cool Cars Pictures