TIME IS NEVER BACK

Blog ini dibuat berdasarkan perintah dari guru Teknologi dan informatika sekolahku, untuk tugas semester pertama. Masing-masing siswa diharuskan membuat minimal dua puluh posting, jika mau melihat nilai TIKnya nanti pada akhir semester satu. Jadi kami harus segera mungkin melengkapi posting kami agar bisa menyelesaikan tugas.

 
Anda Pengunjung ke :
Web Counter
Free Web Counters.
Tinggalkan Pesan Anda
.
Sekarang Pukul :
.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Diklat Jurnalistik
Rabu, 22 April 2009

Setiap orang pasti mempunyai kemampuan yang dapat terus dikembangkan agar dapat menjadikan insan yang berkwalitas. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya kemauan untuk menjadi lebih dan lebih baik lagi. Hal tersebut akan terwujud jika seseorang mau berusaha dan terus berusaha dari waktu ke waktu.

Jurnalistik merupakan salah satu bidang yang paling digemari pada saat ini. Semua kalangan tahu dan banyak yang terjun di dunia jurnalistik ini. Memang dunia ini sangat menarik untuk diarungi. Bahkan tidak jarang bahwa hal itu dijadikan mata pencaharian bagi banyak orang.

Dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa, pada hari Kamis, 26 Maret 2009 di SMAN 1 Sambit, Ponorogo diadakan diklat dan pelatihan tentang “Jurnalistik.” Ide ini berawal dari antusias para guru-guru pembina untuk mengembangkan kwalitas anak-anak didiknya terutama dari Tim Website Gajah Pena dan Tim Jurnalis SMAN 1 Sambit, yang sama-sama bekerja di bidang Jurnalistik.

Diklat kali ini dibimbing langsung oleh Bapak Sutedjo, dosen dan ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo. Sebelum membahas tentang pelaksanaan kegiatan ini, maka tidak lengkap rasanya jika tidak mengenalkan siapa sih Bapak Sutedjo ini. Beliau ini adalah seorang dosen yang mempunyai nama samaran S.Tedjo Kusumo. Terlahir pada 10 November 1967 di kota Ponorogo. Selain sebagai dosen, beliau juga mempunyai banyak pengalaman mengenai kejurnalistikan. Beliau aktif sebagai penulis lepas. Karya-karya beliau banyak yang termuat di berbagai surat kabar, yang di antaranya pernah terbit di Kompas, Kartini, Merdeka, Swadesi, Shimponi, Gatra, Suara Karya (Jakarta), Pikiran Rakyat (Bandung), Solopos (Surakarta) dan masih banyak lagi hasil karyanya yang termuat di media lokal maupun nasional. Selain itu beliau telah menempuh berbagai pendidikan, diantaranya beliau pernah tercatat sebagai :

• Guru SMAN Bhakti Ponorogo (1997-2007)
• Guru tamu untuk beberapa sekolah di Madiun (2003-2004)
• Dosen Insuri Ponorogo (2001-2004)
• Dosen Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Saatra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo (1992-Sekarang)

Beliau juga mempunyai banyak pengalaman dibidang kemasyarakatan, diantaranya :

• Direktur Jaring Sastra Ponorogo (1992-Sekarang)
• Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul ‘ulama (2000-sekarang)
• Anggota Komota Sekolah SMAN 2 Ponorogo (2002-Sekarang )
• Anggota Tim BBE Diknas Kabupaten Ponorogo (2002-2003)
• Sekretaris Dewan Kesenian Ponorogo (2003-2008)
• Sekretaris LSM Budaya Merak-Desantara Jakarta (2002-2004)
• Sekretaris LKPM (2003-Sekarang)
• Community Organizer (CO) Gerakan Antikorupsi P3M Jakarta di Ponorogo (2003-Sekarang)
• Koordinator Bidang Pengembangan SDM Lembaga Pendidikan Ma’arif Ponorogo (2004-2009)

Bukan hanya itu saja, Bapak Sutedjo ini juga mempunyai banyak sekali prestasi, terutama dalam bidang kejurnalistikan yang diantaranya :

• Pemenang Syembara Penulisan Buku Bacaan Fiksi tingkat Jatim (1998)
• Pemenag III Sayembara Penulisan Buku bacaan Fiksi Tingkat Nasional (1998)
• Pemenang Syembara Penulisan Buku Bacaan Nonfiksi Tingkat Jatim (1999)
• Pemenang Lomba Menulis Cerpen tingkat Nasional dan Tingkat Depdiknas (2001), dsb.

Dalam kehidupan keluarga beliau dikenal sebagai pribadi yang romantis dan humoris. Semua itu menjadikan beliau sebagai pribadi yang dikagumi banyak orang. Di dalam kehidupannya beliau selalu berpegang teguh pada prinsip hidupnya yaitu “Membaca sebagai mata jaman, berkarya itu melukis pesona,” begitulah tutur beliau ketika kami tanya tentang motto hidupnya. Memang tiada yang lebih menyenangkan dari itu karena berkarya sudah merupakan hobi beliau.

Itulah hasil wawancara singkat kami dengan Bapak S. Tedjo Kusumo. Untuk selanjutnya kita kembali pada pembahasan tentang pelaksanaan kegiatan tadi. Kegiatan diklat ini telah direncanakan jauh-jauh hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Walaupun kegiatan ini hanya akan dilaksanakan selama 1 hari, namun antusias anak-anak sangat besar untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini. Dimulai dari pembentukan pelaksanaan sampai pada persiapan menjelang kegiatan, semua berjalan dengan lancar.

Memasuki hari H, semua telah persiapkan secara terencana dan telah terjadwal sesuai dengan kesepakantan sebelumnya bahwa jam 07.00 kita sudah diwajibkan hadir di tempat guna pemantapan acara yang akan dimulai pada jam 07.30 pagi. Setelah semuanya clear anak-anak dipersilakan masuk dan menempati tempat duduknya yang telah disiapkan. Tak berapa lama Bapak Sutedjo beserta Pak Sis sekalu kepala sekolah serta bapak ibu guru tiba di tempat acara akan diselenggarakan.

Awalnya beliau terkesan sangat pendiam dan sama sekali tidak ada kesan bahwa beliau adalah pribadi yang humoris. Setelah mengucapkan pembukaan dan berkenalan dengan anak-anak, sifat humoris beliau perlahan-lahan mulai muncul. Baru menginjak 5 menit anak-anak sudah merasa nyaman belajar dengan beliau. Anak-anak dibuat santai dan relaxe dengan pembelajarannya. Walaupun begitu suasananya tetap serius.

Waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB, Pak Tedjo pun mengakhiri pembahasannya dan membuka session tanya jawab, tentang apa-apa yang sekiranya belum dipahami tentang pembahasan tadi. Dan pada akhir session beliau memberikan motivasi kepada anak-anak tentang cita-cita dan kesuksesan di masa mendatang. Beliau memberi pesan bahwa jangan takut untuk berkarya, dan teruslah maju dalam berkarya, jadikan kegagalan sebagai acuan untuk mencapai keberhasilan.
Pukul 11.30 acara di tutup. Setelah itu kami mengadakan foto bersama dengan Bapak Sutedjo dan bapak ibu dan guru lainnya. Acarapun usai, tetapi sebelum Pak Tedjo mjeninggalkan tempat beliau sempat memberikan 2 buah bukunya yang berjudul “Jurnalistik Plus 1” terbitan November 2008 yang diberikan kepada masing-masing ketua tim jurnalistik untuk dijadikan acuan dalam kedepannya.
posted by TIME IS NEVER BACK @ 23.36  
1 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Tentang Saya

Name: TIME IS NEVER BACK
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Waktu takkan pernah kembali,dan takkan ada orang yang mampu mengubahnya. Ingatlah selalu bahwa kita hidup hanya sementara.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© TIME IS NEVER BACK .Blogger Templates by Isnaini and Cool Cars Pictures